Walaupun belum diketahui secara pasti penyebab dari kanker jenis ini, tetapi ada beberapa hal yang diduga secara kuat menimbulkan penyakit ini yakni:
- Kontak dengan zat-zat kimia tertentu seperti logam berat, toksin, dan ototoksin serta gelombang elektromagnetik.
- Pola makan yang buruk antara lain terlalu banyak daging dan lemak yang tidak diimbangi buah dan sayuran segar yang banyak mengandung serat.
- Lemak jenuh dan asam lemak omega-6 (asam linol).
- Minuman beralkohol, khususnya bir. Usus mengubah alkohol menjadi asetilaldehida yang meningkatkan resiko menderita kanker usus besar.
- Obesitas (kegemukan).
- Jarang melakukan aktifitas fisik seperti berolahraga.
Pilihan Pengobatan Kanker Usus Besar
Seperti kasus penyakit lainnya, pengobatan kanker usus besar dapat dilakukan secara medis maupun secara alami. Pengobatan medis kanker terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran, dan kemoterapi. Sedangkan pengobatan alternatif yang paling dianjurkan adalah dengan menggunakan herbal.Dari sekian banyak herbal, yang menempati posisi unggul sebagai obat kanker alami yang paling cepat bekerjanya adalah Sarang Semut, yaitu tanaman obat yang berasal dari pedalaman hutan-hutan di Papua. Apa rahasia di balik kesuksesan Sarang Semut dalam menumpas kanker?
Pada dasarnya kanker jenis apapun termasuk kanker usus besar terjadi karena perubahan sel akibat pengaruh dari luar sehingga berpengaruh pada proses oksidasi dalam tubuh, yang meningkatkan jumlah molekul oksigen non-stabil yang disebut radikal bebas. Jika tidak dikendalikan, radikal bebas ini dapat menyerang DNA dan merusak struktur dan fungsi membran sel. Dengan demikian terbentuklah kanker.
Perang melawan radikal bebas itulah tugas dari antioksidan. Antioksidan yang diperoleh melalui asupan makanan atau suplemen disebut antioksidan eksogen. Yang termasuk dalam antioksidan eksogena adalah karotenoid, flavanoid, alkaloid, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E berupa tokoferol. Percaya atau tidak, Sarang Semut kaya akan itu semua!
Penelitian menunjukkan bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm saja sudah terbukti efektif meredam radikal bebas hingga 96%, sedangkan Sarang Semut kaya akan antioksidan tokoferol, sampai sekitar 313 ppm. Artinya, efektivitas antioksidan dalam Sarang Semut jauh melebihi batasan normal. Tentu saja hal tersebut akan sangat berpengaruh baik pada pengendalian dan pemusnahan kanker.
Peran penting tokoferol dalam tubuh terlihat dalam komentar seorang Doktor Ahli Nutrisi Alumnus University of Nebraska Lincoln, Ahmad Sulaeman PhD. "Bila kita mengonsumsi banyak lemak dan radikal bebas, tokoferol akan mengatasinya", ujarnya. Peran vitamin E yang terdapat dalam tokoferol sangat penting bagi kesehatan dalam mencegah oksidasi oleh radikal bebas pada komponen sel membran yang memicu insiden kanker.
Komentar serupa lainnya terlihat dari pernyataan Dr M. Ahkam Subroto, Ahli Peneliti Utama dari Pusat Bioteknologi LIPI yang mengungkapkan bahwa dengan limpahnya kandungan berbagai senyawa aktif penting seperti flavonoid, tanin, polifenol dan berbagai mineral yang berguna dalam Sarang Semut membuat herbal ini bekerja sebagai antioksidan dan antikanker yang efektif.
Pernyataan-pernyataan di atas selaras dengan respon positif dari para pengguna Sarang Semut. Hal ini terlihat dari pernyataan Hendro Saputro yang telah memperkenalkan Sarang Semut sebagai tanaman obat sejak tahun 2001.
Ia mengungkapkan bahwa mereka yang mengonsumsi herbal ini banyak yang mendapatkan kesembuhan yang benar-benar tuntas, seperti pada kanker otak, kanker rahim, dan kanker prostat. Dalam Majalah Natural, Ia berkomentar seperti berikut, "Rata-rata yang meminum rebusan Sarang Semut dan mendapatkan hasil setelah seminggu bahkan ada yang 3 hari sudah terlihat hasilnya".
Contoh nyata dari komentar tersebut telah dirasakan para pelanggan Mecodia kapsul (Produk ekstrak Sarang Semut) yang terkena kanker, rata-rata melaporkan sudah mulai merasakan khasiat hanya setelah menggunakan selama 1-2 bulan saja!
Bahkan banyak pelanggan yang sudah menjalani pengobatan medis dengan obat-obat kimia, juga memadukannya dengan Mecodia, dan merasakan proses kesembuhan yang lebih cepat dari pada sebelumnya. Hal ini cocok dengan komentar Dr Dewata yang dimuat di Majalah Trubus, "Pasien yang memadukan antioksidan dan obat kimia dokter lebih cepat sembuh daripada hanya menggunakan obat kimia."
Hasil yang sama juga dirasakan penderita kanker yang sudah menggunakan herbal anti kanker lainnya seperti Noni Juice dan Keladitikus, kemudian mengombinasikannya dengan Sarang Semut. Rata-rata menyatakan bahwa proses kesembuhan yang dirasakan berangsur-angsur lebih cepat terasa!
Berbagai penelitian dan hasil positif dari penggunaan Sarang Semut sebagai obat kanker alami, tentu saja membuat herbal Sarang Semut ini dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan terbaik sebagai alternatif pengobatan kanker usus besar, bukan hanya karena faktor ekonomis, tapi dalam beberapa kasus kesembuhan juga dapat diperoleh tanpa harus melalui proses pengobatan yang seringkali dirasa melelahkan dan menyakitkan, pembedahan, kemoterapi, dan tanpa harus mengalami berbagai efek samping negatif lainnya akibat pengobatan medis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar