Senin, 07 November 2011

Pengobatan Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru adalah tumor ganas yang menyerang jaringan di dalam paru-paru. Sebagian besar kanker paru-paru disebabkan abnormalitas sel-sel di dalam paru-paru tetapi kanker paru-paru  juga dapat berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru.
Jenis kanker ini lebih banyak ditemukan pada laki-laki dan umumnya menyerang kelompok usia di atas 40 tahun tetapi tidak menutup kemungkinan jika terjadi pada usia yang relatif lebih muda.

Gejala Kanker Paru-Paru

Umumnya gejala-gejala berikut akan terlihat bila seseorang mulai terkena kanker paru-paru.
  1. Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat.
  2. Dahak berdarah, berubah warna dan makin banyak.
  3. Napas sesak dan pendek-pendek.
  4. Sakit kepala, nyeri atau retak tulang dengan sebab yang tidak jelas.
  5. Kelelahan kronis.
  6. Kehilangan selara makan atau turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
  7. Suara serak/parau.
  8. Pembengkakan pada wajah atau leher.
Segera ambil tindakan bila gejala-gejala di atas sudah mulai muncul, bisa periksakan diri ke dokter, atau mencari pengobatan alternatif. Jangan pernah menganggap enteng gejala yang timbul.

Pilihan Pengobatan Kanker Paru-Paru

Jika Anda memilih pengobatan kanker paru-paru secara medis maka tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan operasi pembedahan untuk mengangkat sel kanker, terapi radiasi, kemoterapi, dan penyuntikan Photodynamic (PTD). Selain itu, Anda juga dapat memilih pengobatan kanker paru-paru alternatif dengan menggunakan herbal yang pastinya akan membantu Anda menghemat pengeluaran dan menghindari berbagai efek samping dari pengobatan kanker secara medis.
Salah satu herbal yang kini banyak dilirik orang sebagai obat kanker alami adalah Sarang Semut yang berasal dari hutan-hutan di Papua. Apa rahasia di balik popularitasnya? Sarang Semut (Myrmecodia pendans) merupakan tanaman yang berasal dari Papua yang secara tradisional telah digunakan oleh penduduk asli Papua untuk mengobati berbagai penyakit secara turun-temurun.
Kini, hasil penelitian modern menunjukkan bahwa tanaman ini mengandung senyawa aktif penting seperti flavonoid, tanin, polifenol, dan kaya akan berbagai mineral yang berguna sebagai antioksidan dan antikanker, sehingga tepat digunakan sebagai obat kanker dan tumor, ujar Dr M. Ahkam Subroto (Ahli Peneliti Utama dari Pusat Bioteknologi LIPI).
Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan tumor/kanker, diantaranya:
  1. Inaktivasi karsinogen
    √ Menonaktifkan zat aktif yang menjadi penyebab kanker.
  2. Antiproliferasi
    √ Menghambat proses perbanyakan sel abnormal pada kanker.
  3. Penghambatan siklus sel
    √ Pada kanker, terjadi kegagalan pengendalian dalam  siklus pembelahan sel. Dimana sel mengalami pembelahan secara cepat dan terus menerus. Flavonoid bekerja dengan menghambat siklus pembelahan sel yang abnormal (kanker) tersebut.
  4. Induksi apoptosis dan diferensiasi
    √ Merangsang proses bunuh diri sel kanker.
  5. Inhibisi angiogenesis
    √ Menghambat pembentukan pembuluh darah baru pada sel kanker yang berperan dalam menyediakan makanan/nutrisi bagi perkembangan sel kanker. Jika sel kanker tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, sel kanker akan mati.
  6. Pembalikan resistensi multi-obat.
    √ Flavonoid membantu tubuh terhindar dari resistensi/kebal terhadap obat-obat yang dikonsumsi.
Selain itu, Sarang Semut juga mengandung tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E yang berefek sebagai antioksidan yang efektif. Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, Guru Besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol dalam Sarang Semut itu cukup tinggi. Tokoferol berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker. Ia menangkal serangan radikal bebas dengan cara antidegeneratif, katanya. Maka, kandungan senyawa ini juga merupakan salah satu senyawa yang memegang peranan penting sebagai antikanker.
Penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 12 ppm saja, alfa-tokoferol  telah mampu meredam radikal bebas hingga 96%. Sedangkan Sarang Semut kaya akan antioksidan tokoferol, sampai sekitar 313 ppm. Dengan kadar tersebut, kemampuan Sarang Semut dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh pasti memiliki persentase yang jauh lebih tinggi. Maka tidak heran herbal ini dikenal memiliki reaksi yang cepat dalam membantu menumpas kanker, tumor, dan berbagai bentuk benjolan yang bisa menjadi tumor atau kanker.
Dalam uji in vitro, Sarang Semut terbukti ampuh sebagai obat kanker. Yang membuktikan keampuhan itu adalah Qui Kim Tran dari University National of Hochiminch City bersama rekannya - Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, dan Arjun Hari Banskota yang bekerja di Toyama Medical and Pharmaceutical University.
Dalam penelitiannya, Qui Kim Tran menggunakan Sarang Semut dengan bobot 2-3 kg yang kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan campuran methanol-air. Di samping itu, mereka juga menumbuhkan 3 sel kanker yang amat metastasis alias mudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kanker serviks, kanker paru, dan kanker usus.
Kemudian, hasil ekstraksi itu masing-masing diberikan kepada setiap sel kanker. Hasilnya sungguh mengagumkan!!! Sarang Semut ternyata mempunyai aktivitas antiproliferasi, yang berarti mampu menghambat pertumbuhan sel yang amat cepat dan abnormal.
Ya, tanaman yang sedang naik daun ini telah terbukti secara empiris menyembuhkan berbagai penyakit dan jenis kanker serta tumor sehingga dapat diyakini sebagai salah satu pengobatan kanker paru-paru alternatif yang aman. Berikut adalah penuturan salah seorang yang bernama Michael F. Tikung, yang dibantu Sarang Semut untuk mengatasi kanker paru-paru.
Saya didiagnosis mengidap kanker paru-paru, ini karena kebiasaan merokok saya sejak usia 12 tahun, dalam sehari saya bisa menghabiskan 2 bungkus rokok. Penyakit maut itu datang dengan isyarat batuk-batuk yang tak kunjung reda. Awalnya dokter mendiagnosis saya terkena penyakit kolesterol. Namun, akhirnya setelah beberapa kali ke rumah sakit, dokter menemukan bahwa kanker sudah menutup seluruh paru-paru sebelah kiri saya.
Karena tidak ingin dikemoterapi, saya mencoba meminum Sarang Semut. Dosisnya 3 hari sekali. Hasilnya, tidak sampai sebulan energi saya kembali pulih. Batuk yang kerap muncul pada malam hari telah sirna. Yang menggembirakan hasil rontgen menunjukkan kabut yang menutupi paru-paru sebelah kiri kini tinggal seperenam. Dokter yang memeriksa saya pun terheran-heran dan meyakinkan saya bahwa kesembuhan panyakit kanker paru-paru yang saya derita bisa diperoleh secepatnya.
Pernyataan di atas selaras dengan respon positif dari para pengguna Sarang Semut lainnya. Hal ini terlihat dari pernyataan Hendro Saputro yang telah memperkenalkan Sarang Semut sebagai tanaman obat sejak tahun 2001.
Ia mengungkapkan bahwa mereka yang mengonsumsi herbal ini banyak yang mendapatkan kesembuhan yang benar-benar tuntas, seperti pada kanker otak, kanker rahim, dan kanker prostat. Dalam Majalah Natural, Ia berkomentar seperti berikut, "Rata-rata yang meminum rebusan Sarang Semut dan mendapatkan hasil setelah seminggu bahkan ada yang 3 hari sudah terlihat hasilnya".
Contoh nyata dari komentar tersebut telah dirasakan para pelanggan Mecodia kapsul (Produk ekstrak Sarang Semut) yang terkena kanker, rata-rata melaporkan sudah mulai merasakan khasiat hanya setelah menggunakan selama 1-2 bulan saja!
Bahkan banyak pelanggan yang sudah menjalani pengobatan medis dengan obat-obat kimia, juga memadukannya dengan Mecodia, dan merasakan proses kesembuhan yang lebih cepat dari pada sebelumnya. Hal ini cocok dengan komentar Dr Dewata yang dimuat di Majalah Trubus, "Pasien yang memadukan antioksidan dan obat kimia dokter lebih cepat sembuh daripada hanya menggunakan obat kimia."
Hasil yang sama juga dirasakan penderita kanker yang sudah menggunakan herbal anti kanker lainnya seperti Noni Juice dan Keladitikus, kemudian mengombinasikannya dengan Sarang Semut. Rata-rata menyatakan bahwa proses kesembuhan yang dirasakan berangsur-angsur lebih cepat terasa!
Berbagai penelitian dan hasil positif dari penggunaan Sarang Semut sebagai obat kanker alami, tentu saja membuat herbal Sarang Semut ini dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan terbaik sebagai alternatif pengobatan kanker paru-paru, bukan hanya karena faktor ekonomis, tapi dalam beberapa kasus kesembuhan juga dapat diperoleh tanpa harus melalui proses pengobatan yang seringkali dirasa melelahkan dan menyakitkan, pembedahan, kemoterapi, dan tanpa harus mengalami berbagai efek samping negatif lainnya akibat pengobatan medis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar